Minggu, 01 Maret 2015

Ketenangan Bekerja dan Day Care

Suatu hari saya agak heran melihat seorang teman kerja datang kesiangan, dan itu berlanjut sampai hari hari berikutnya padahal dia sebelumnya datang ke kantor pasti paling dulu. Saya sebenarnya tidak pernah peduli dengan jam kerja orang lain walau saya bekeja di bagian yang mengurusi pegawai, karena saya pikir semua hal yang berhubungan dengan kehadiran dan jam kerja karyawan ada konsekuensinya dengan kompensasi mereka. 
Sambil bikin kopi di dapur kantor saya nanya "tumben brur datang selalu siang"? Jawabnya "dirumah ga ada yang ngasuh anak bro jadi tiap hari kudu nganter anak dulu ke day care". Hasil dari curhatan doi menyebutkan bahwa menitipkan anak ke day care selain ada kejongjonan pada diri orang tua dan harganya yang lumayan mahal ternyata agak ribet juga buat jam kerja orang Indonesia pada umumnya. Di day care jam buka pentipan anak itu jam 8 pagi jadi kalau orang tua yang hendak menitipkan anak sebelum jam 8 itu kena biaya tambahan, begitupun ketika hendak menjemput anak sorenya, batas waktunya sampai jam 4 jika lebih akan kena biaya tambahan juga. Biaya yang cukup membuat termehek mehek kalau di akumulasi dalam satu bulan. Kinerja karyawan tidak akan maksimal bila salah satu indikator yaitu ketenangan batin tidak terpenuhi.
Seperti tema ceramah mamah dedeh tadi pagi segala sesuatu pasti ada hikmahnya, setelah pembicaraan tadi saya berkeliling lingkungan kantor coba mencari sedikit ruang untuk dijadikan tempat bermain/penitipan anak anak karyawan. Setelah dapat ide coba ngobrol ngobrol dengan beberapa MAHASISWI jurusan PGRA bagaimana cara PKL mereka setelah diambil hipotesa (hipotesa boleh salah kan) ternyata di tempat kerja saya bisa mendirikan tempat bermain anak anak balita untuk karyawan.
Segera saya menyusun misi,swat,goal,program,implementasi,dan gambaran feed back nya setelah semua terkerjakan akhirnya kertas itu disimpan kembali di laci meja kerja, saya baru sadar diri sebatas apa kewenangan saya dalam membuat kebijakan setelah sayup sayup pak bos menyetel lagu seorang penyanyi wanita yang mulai terkenal karena cita citata nya menjadi pedangdut sohor.......DA AKU MAH APA ATUH.

Walau belum bisa mengimplementasikan ide ini setidaknya ide ini layak di curi oleh para pembuat kebijakan


Foto di copy di http://www.japantimes.co.jp/news/2013/06/18/national/social-issues/maternity-leave-day-care-still-elude/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar