Rabu, 20 Mei 2015

Kebersihan Sebagian Dari Gue


Beberapa bulan kebelakang sampai tulisan butut ini dipublish saya datang ke kampus sangat pagi, rata-rata  sebelum jam setengah 7 pagi sudah sampai dikampus, bukan untuk sapu-sapu atau  apel pagi bareng security akan tetapi untuk menunaikan tugas saya sebagai pegawai jempolan yaitu pegawai yang sangat mementingkan jari jempolnya agar terbaca oleh mesin absensi.
Biasanya sebelum masuk kantor saya muter-muter atau keliling kampus dulu sambil membayangkan saya sebagai rektor yang memantau kelancaran kampus sebelum pegawai lainnya datang sambil mengucapkan salam ke adik-adik mahasiswi dan adik-adik mahasiswa juga tentunya. 
Ternyata dari berbulan-bulan saya datang pagi tersebut beberapa hari kemarin saya baru ngeuh  kalau kampus saya itu bersih banget atau biar lebih yakin bisa di taukidkan jadi bersih bingitss. 

Padahal masih ingat dalam ingatan ketika sebelum pembangunan bahkan ketika pembangunan pun kampus saya kotornya kabina-bina. Bahkan ada beberapa pergerakan mahasiswa yang menyuarakan aspirasinya tentang kotor dan tidak nyamannya kampus ini.
Sekarang...Di setiap sudut kampus saya lihat semuanya tampak bening seperti jidat kak syahrini, dimulai ketika memasuki gerbang kampus (dengan gerbang parkirnya yang sangat otomatis hingga kalau keadaan sedang padat karcis parkirpun bisa datang di kanan juga di kiri) sampai gedung ma'had aljamiah semuanya bersih,
mungkin ada sedikit yang masih agak-agak pabalatak yaitu di sekitaran perpustakaan tapi itu disebabkan musibah angin puting (maaf) beliung.
Untuk urusan bencana alam mungkin masih bisa di tolelir, mau bagaimanapun juga tak ada seorangpun bisa mendahului alam kecuali satu yaitu vety vera.
Okeh itu semua pemandangan pagi hari, mulai agak siang mulai ada beberapa sampah yang terlihat dijalan tapi itu juga bisa dikatakan sedikit, sepertinya ada beberapa penghuni kampus yang terlalu mengandalkan kebersihan pada petugas hingga mereka khilaf membuang sampah tidak pada tempatnya. Akan tetapi selain kesadaran membuang sampah pada tempatnya akan lebih joss jika semua warga kampus mempunyai kesadaran yang keren yaitu ketika melihat sampah kita sukarela memungut dan membuang ke tempatnya seperti yang di anjurkan bapak walikota keren kota kita.
Sekarang saya menunggu dan berharap ada pergerakan mahasiswa yang melakukan aksi damai untuk menyuarakan agar sama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan  kampus.SELAMAT BERMIMPI